PULAU BALI
Bali adalah nama salah satu provinsi
di Indonesia dan juga merupakan nama pulau terbesar yang menjadi bagian
dari provinsi tersebut. Selain terdiri dari Pulau Bali, wilayah
Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Serangan.
Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
KEPULAUAN RAJA AMPAT
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan
keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi
anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
PULAU BANGKA
Pulau Bangka adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Sumatra, Indonesia dan termasuk dalam wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasinya pada 2004 berjumlah 789.809 jiwa. Luas pulau Bangka ialah 11.693.54 km².
Bangka menurut bahasa sehari-hari masyarakat Bangka mengandung arti
"sudah tua" atau "sangat tua", sehingga pulau Bangka dapat diartikan
sebagai "pulau yang sudah tua". Bila merujuk pada kandungan bahan galian
yang terdapat di daerah ini, pulau Bangka banyak mengandung bahan-bahan
galian mineral yang tentunya terjadi dari proses alam yang berlaku
berjuta-juta tahun. Salah satu contohnya adalah bahan galian timah, oleh
karenanya masyarakat menyebutnya dengan sebutan Pulau Bangka.
Kata bangka dapat juga berasal dari kata wangka yang artinya timah.
Karena di daerah ini ditemukan bahan galian timah, maka disebut Pulau
Timah. Karena pergeseran atau bunyi bahasa yang berubah maka masyarakat
lebih lekat memanggil pulau ini dengan kata Pulau Bangka atau pulau
bertimah. Menurut cerita rakyat, Pulau Bangka tidak mempunyai penduduk
asli, semua penduduk adalah pendatang dari suku yang diberi nama suku
sekak. Masyarakatnya masih menganut animisme. Kemudian masuk bangsa
melayu dari daratan malaka dengan membawa agama Islam yang kemudian
berkembang sampai sekarang.
PULAU MADURA
Madura adalah nama pulau yang terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.250 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa.
Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di
Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Mereka berasal dari Pulau
Madura dan pulau-pulau sekitarnya, seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan
Kangean. Selain itu, orang Madura banyak tinggal di bagian timur Jawa
Timur biasa disebut wilayah Tapal Kuda, dari Pasuruan sampai utara
Banyuwangi. Orang Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta
timur Probolinggo, Jember, jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa
berbahasa Jawa, juga termasuk Surabaya Utara ,serta sebagian Malang .
Disamping suku Jawa dan Sunda, orang Madura juga banyak yang
bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke Kalimantan Barat dan
Kalimantan Tengah, serta ke Jakarta,Tanggerang,Depok,Bogor,Bekasi,dan
sekitarnya, juga Negara Timur Tengah khususnya Saudi Arabia. Beberapa
kota di Kalimantan seperti Sampit dan Sambas, pernah terjadi kerusuhan
etnis yang melibatkan orang Madura. Orang Madura pada dasarnya adalah
orang yang suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk
bertani. Orang Madura senang berdagang, terutama besi tua dan
barang-barang bekas lainnya. Selain itu banyak yang bekerja menjadi
nelayan dan buruh,serta beberapa ada yang berhasil
menjadi,Tekonokrat,Biokrat,Mentri atau Pangkat tinggi di dunia militer.
Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan serta
sifatnya yang temperamental dan mudah tersinggung, tetapi mereka juga
dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Untuk naik haji, orang
Madura sekalipun miskin pasti menyisihkan sedikit penghasilannya untuk
simpanan naik haji. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi
Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau
Rokat Tasse (sama dengan larung sesaji).
Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan orang Madura, mereka memiliki sebuah peribahasa angok pote tollang, atembang pote mata.
Artinya, lebih baik mati (putih tulang) daripada malu (putih mata).
Sifat yang seperti ini melahirkan tradisi carok pada masyarakat Madura.
KEPULAUAN SERIBU
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.
Bupatinya saat ini adalah Drs. Burhanuddin,MM, sedangkan Wakil Bupatinya adalah Natsir Sabara, SE., M.Si[2]. Sebelumnya wilayah Kepulauan Seribu merupakan salah satu kecamatan di Kotamadya Jakarta Utara.
Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Pulau Pramuka
yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun
2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan Camatnya Drs. Satriadi
Gunawan, M.Si dan Wakil Camatnya Arief Wibowo, S,IP, M.Si Sekcamnya Muh.
Yasin Kurniawan P. dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan Camatnya
Dr. Edy Junaedi, M.Si.
Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu
Kelurahan Pulau Tidung dengan Lurahnya Mustarom, Kelurahan Pulau Pari,
dan Kelurahan Pulau Untung Jawa dengan Lurahnya Eko Suroyo, S.Sos, M.Si.
Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu
Kelurahan Pulau Kelapa dengan Lurah HD Isyanto, Kelurahan Pulau Harapan
dengan Lurah M.Ali, dan Kelurahan Pulau Panggang dengan Lurahnya Ismail
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk
sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau
kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu
(TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan
perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah
mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih
ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor
ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
KEPULAUAN NUSA TENGGARA
Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil (sekarang kadangkala digunakan dalam peta-peta geografis dunia), adalah gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Jawa, dari Pulau Bali di sebelah barat, hingga Pulau Timor di sebelah timur. Pulau Wetar yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Maluku secara geologis juga termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggara.
Secara administratif, Kepulauan Nusa Tenggara termasuk wilayah negara
Indonesia, kecuali bagian timur Pulau Timor termasuk wilayah negara Timor Leste.
Di awal kemerdekaan Indonesia, kepulauan ini merupakan wilayah Provinsi Sunda Kecil yang beribukota di Singaraja, kini terdiri atas 3 provinsi (berturut-turut dari barat): Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung
serta pulau-pulau kecil seperti P. Lepar, P. Pongok, P. Mendanau dan P.
Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang
berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur
Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai
yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001.
Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan
Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan
provinsi.
Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini terdapat Laut Cina Selatan, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi provinsi sendiri bersama Banten dan Gorontalo pada tahun 2000.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka,
Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang. Pada tahun 2003 berdasarkan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan
pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat,
Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatra Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar